Jakarta, Aktualbisnis.com
Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menyelenggarakan Upacara Bendera pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke -14 BNPP di Sekretariat Tetap BNPP, Jakarta-Pusat, Selasa (17/9/2024).
Sekretaris BNPP, Prof. Zudan Arif Fakrulloh yang juga menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, menjadi Inspektur Upacara (Irup) yang dimulai sejak pukul 07.30 WIB. Dalam amanatnya, Zudan meminta kepada seluruh pegawai BNPP untuk melakukan terobosan tentang fungsi sebagai koordinator pembangunan di kawasan perbatasan negara sesuai dengan Undang-undang Wilayah Negara di HUT ke-14 BNPP.
“Kita perlu mencari terobosan-terobosan agar BNPP ke depan bisa lebih memberikan manfaat untuk tugas BNPP,” terang Zudan.
Zudan menjelaskan, BNPP melakukan koordinator dalam 2 aspek, yaitu aspek menjaga wilayah dengan implikasi pada kedaulatan dan aspek peningkatan kesejahteraan. Jadi untuk mencapai kedua aspek tersebut, akhirnya diimplementasikan dengan pendekatan membuat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) untuk mewujudkan tugas-tugas BNPP.
“Di kawasan perbatasan, di tengah-tengahnya ada yang namanya PLBN. Inilah ruang bermain kita!,” tutur Zudan..
Dalam rangka fungsi koordinasi, lanjut Zudan, BNPP perlu membuat instrumen instrumen tambahan. Kondisi di kawasan perbatasan juga terikat dengan undang-undang pemerintahan daerah yang mengatur tentang prinsip-prinsip desentralisasi dan prinsip prinsip pelaksanaan urusan pemerintahan yang masih dilakukan sentralisasi.
Zudan memberikan contoh, ketika Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) jalan daerah. Jalan sampai di kabupaten- kabupaten dan kota dikerjakan dengan anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negar (APBN).
Saat ini ada 2 Inpres yang berjalan masif yaitu Inpres infrastruktur jalan dan yang ke-2 Inpres infrastruktur air minum. “Maka di BNPP untuk mendorong percepatan ini bisa mengambil pola itu” tambah Zudan.
“Kita harus mencari terobosan baru dengan model yang dilakukan oleh beberapa kementerian /lembaga, ketika urusan itu urusan daerah tetapi daerah tidak mampu menyelesaikan,” terang Zudan lagi.
Dirinya juga menjelaskan, dalam pembangunan kawasan perbatasan negara, BNPP juga perlu perlu meniru Inpres yang telah berhasil berjalan untuk menyentuh hal paling esensi dan urgensi pada masyarakat perbatasan negara. Misalnya Inpres aksesibilitas jaringan komunikasi untuk kawasan perbatasan negara.
Zudan menerangkan lagi, BNPP juga perlu terobosan- terobosan baru, ketika norma di dalam Undang-undang Wilayah Negara masih memberi batasan-batasan. Selain itu BNPP juga perlu untuk mulai membuka ruang perubahan Undang-undang Wilayah Negara, agar diberi ruang eksekusi koordinator, ditambah eksekutor pada unit unit yang terbentuk.
“Ini yang perlu saya sampaikan ringkas. Kita perlu mencari terobosan, perlu instrumen-instrumen baru untuk mendorong kinerja BNPP lebih kuat ke daerah, lebih pesat membawa kemajuan dan memberi manfaat yang lebih besar untuk kawasan perbatasan dan masyakarat di garis batas,” terang Zudan lagi.
Zudan juga meyampaikan “Selamat HUT BNPP yang kini berumur 14 tahun!”. Usia yang masih sangat muda untuk sebuah institusi, namun semua jerih payah dan kerja keras para pegawai BNPP telah membuat perubahan besar di perbatasan negara.
“Dalam usia yang muda ini sudah banyak yang bisa kita lakukan dengan semua jerih payah dan kerja keras teman teman semua. Untuk itu kami ucapkan terima kasih atas semuanya, karya kinerja dan prestasi teman teman selama 14 tahun mengembangkan dan berkarya di BNPP, ” imbuh Zudan. (Frans)